Sabtu, 10 Desember 2022

BEST PRACTICE PPL AKSI 1 - 4 TAHUN 2022 (PPG PGSD 2022)

 

Best Practice PPL Aksi 1

Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Purwokerto, Banyumas

Lingkup Pendidikan

SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto

Tujuan yang ingin dicapai

Guru secara maksimal memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran di kelas VI pada materi “Sifat-sifat Bangun Ruang”

Penulis

Nanda Putri Amalia, S.Pd.

Tanggal

Jumat, 14 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah:

·       Guru belum maksimal memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran di kelas VI pada materi ”Sifat-sifat Bangun Ruang”.

·       Minat belajar siswa pada materi “Sifat-sifat Bangun Ruang” rendah.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena:

pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran telah menjadi tantangan bahkan kebutuhan. Teknologi juga memiliki peran dalam membantu menanamkan konsep yang abstrak terutama pada materi “Sifat-sifat Bangun Ruang”. Dengan tersebarnya praktik baik ini, diharapkan banyak guru bisa menjadikannya sebagai referensi dalam pembelajaran untuk mencoba memaksimalkan diri dalam memanfaatkan teknologi pada proses pembelajaran.

Peran dan tanggungjawab saya pada praktik ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran, mengimplementasikannya pada pembelajaran, serta melakukan refleksi dan evaluasi.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

·       Kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

·       Manajemen waktu guru dalam proses pembelajaran menggunakan media berbasis teknologi

·       Sarana prasarana dalam pembelajaran yang harus mendukung

·       Siswa tidak fokus terhadap tujuan dari penggunaan media pembelajaran

 

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah guru dan siswa. Dibantu oleh dosen, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat dan pakar dalam merancang solusi pemecahan masalah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

·       Guru meningkatkan kompetensinya dengan mencari ilmu yang mendukung dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi, salah satunya dengan menggali ilmu yang bisa didapatkan dari video-video tutorial di youtube.

·       Guru perlu untuk lebih siap dalam merencanakan dan mengimplementasikan perangkat ini dalam proses pembelajaran

·       Jika sarana dan prasarana sekolah tidak mendukung, guru bisa menggunakan media pembelajaran tersebut secara general menggunakan laptop dan LCD

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

·       Laptop/HP setiap kelompok

·       Aplikasi Geogebra

·       Aplikasi MV RPG Maker

·       Aplikasi game “Belajar Bersama Ustaz Bangun”

·       Laptop guru

·       LCD

·       LKPD

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari langkah-langkah yang telah dilakukan adalah guru terbantu dalam menyampaikan materi dan menanamkan konsep materi “Sifat-sifat Bangun Ruang” kepada siswa. Minat belajar siswa meningkat dan siswa menjadi lebih fokus dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut tentunya berbanding lurus dengan meningkatnya hasil belajar siswa.

Secara keseluruhan praktik ini dirasa efektif terhadap masalah yang saya alami, yaitu belum maksimalnya guru memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran di kelas VI pada materi “Sifat-sifat Bangun Ruang”.

 

Respon orang lain terhadap strategi yang telah dilakukan terhadap praktik ini adalah:

·       Observer (rekan sejawat)

Pelaksanaan dalam praktik ini telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Siswa terlihat aktif dalam proses pembelajaran karena pembelajaran terlihat menyenangkan dengan media pembelajaran game.

·       Siswa

Siswa menyatakan bahwa pembelajaran ini terasa menyenangkan karena siswa dapat belajar sambil bermain.

 

Faktor keberhasilan:

·       Kompetensi guru dalam mengembangkan media minimal mampu menguasai penggunaan aplikasi Geogebra serta aplikasi MV RPG Maker.

·       Sarana prasarana sekolah akan mendukung jika minimal terdapat 1 laptop dan LCD. Namun akan lebih baik lagi ketika setiap kelompok siswa minimal memiliki 1 perangkat laptop/HP.

·       Manajemen waktu oleh guru dalam proses pembelajaran berbasis teknologi juga berperan penting. Karena pemanfaatan teknologi tentunya memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk mempersiapkan hingga menggunakannya.

·       Kesiapan siswa untuk membawa alat belajar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan praktik ini. Serta kesiapan mereka untuk terbiasa mengoperasikan HP/laptop.

 

Faktor ketidakberhasilan:

·       Jika guru tidak memiliki kompetensi dalam menggunakan aplikasi Geogebra dan RPG Maker MV, maka guru akan kesulitan untuk dapat mengembangkan media dalam praktik baik ini.

·       Sarana prasarana sekolah yang tidak tersedia juga akan sangat berpengaruh terhadap praktik ini. Karena pembelajaran ini dominan dalam menggunakan perangkat teknologi.

·       Manajemen waktu yang tidak dipersiapkan oleh guru dalam proses pembelajaran ini akan menjadikan pembelajaran tidak sistematis, dan akan sangat mungkin waktu terkuras sekedar untuk hal-hal teknis.

·       Siswa yang tidak terbiasa menggunakan perangkat HP/laptop akan kesulitan dalam mengoperasikan game maupun aplikasi Geogebra. Dan hal tersebut akan berimbas pada fokus guru yang terpecah untuk mengarahkan siswa menggunakan media serta mengajari siswa mengoperasikan perangkat HP/laptop.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah kita sebagai guru sudah sewajarnya untuk memberikan yang terbaik kepada siswa kita dalam proses pembelajaran. Hal yang sulit untuk dilakukan seperti mengikuti perkembangan teknologi, untuk menyesuaikan pembelajaran dengan karakter siswa pada zamannya dirasa penting dan sangat tepat untuk diusahakan demi memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa.

 


 

Best Practice PPL Aksi 2

Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Purwokerto, Banyumas

Lingkup Pendidikan

SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI pada materi “Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat”

Penulis

Nanda Putri Amalia, S.Pd.

Tanggal

Rabu, 26 Oktober 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah:

·       Guru tidak mengedepankan konsep dasar materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, sehingga siswa menghadapi kesulitan ketika dihadapkan pada permasalahan karena tidak mengedepankan pemahaman melainkan sekedar menghafal.

·       Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan kepada siswa materi “Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat”.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena menurut saya masih banyak kesalahan-kesalahan konsep dasar yang terjadi pada proses pendidikan, terutama pada pembelajaran materi “Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat”. Terkadang, dengan alasan waktu yang minimal, guru lebih mengedepankan siswa cepat untuk menyelesaikan materi dengan cara menghafal. Hal tersebut yang membuat siswa ke depannya akan kesulitan dalam menghadapi persoalan karena siswa hanya mengandalkan kemampuan kognitif terendahnya dalam pembelajaran. Dengan dibagikannya praktik baik ini, diharapkan dapat mengingatkan kembali urgensi guru dalam mengantarkan siswa kepada suatu pengetahuan.

 

Peran dan tanggungjawab saya pada praktik ini adalah mengembangkan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi perangkat pembelajaran.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

·       Pemilihan model pembelajaran yang tepat yang mampu mengakomodir kebutuhan siswa yaitu membangun pemahaman konsep “Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat”.

·       Pemilihan media pembelajaran yang tepat yang mampu membantu guru untuk menanamkan konsep materi “Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat” kepada siswa.

·       Menjadi mentor, fasilitator, dan motivator untuk setiap kelompok diskusi.

 

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah guru dan siswa. Dibantu oleh dosen, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat dan pakar dalam merancang solusi pemecahan masalah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

·       Guru mengupgrade diri dengan menambah pengetahuannya mengenai model-model pembelajaran inovatif. Guru perlu untuk menganalisis sintak-sintak yang ada pada berbagai model pembelajaran, sehingga guru tepat dalam memilih model pembelajaran yang efektif untuk digunakan.

·       Guru menganalisis swot/pro and cons dari berbagai kemungkinan media pembelajaran yang dapat digunakan pada materi “Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat”. Guru harus fokus terhadap apa dampak dari media pembelajaran yang digunakan terhadap siswa, apakah mampu menanamkan konsep materi tersebut atau tidak.

·       Pada model pembelajaran berbasis masalah, peran siswa lebih dominan untuk menyelidiki, melakukan penelitian, dan menemukan pengetahuannya secara mandiri. Sehingga, guru perlu untuk peka dan luwes dalam membimbing siswa sebagai mentor, fasilitator, serta motivator.

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

·       Laptop/HP setiap kelompok

·       Aplikasi Mr. Bil Bul Power Point Slide Show

·       Laptop guru

·       LCD

·       LKPD

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari langkah-langkah yang telah dilakukan adalah guru berhasil melaksanakan pembelajaran inovatif dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode demonstrasi media pembelajaran Power Point Slide Show Mr. Bil Bul dengan efektif. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran, melakukan demonstrasi media, penyelidikan hingga penemuan dan mampu memecahkan masalah yang diberikan. Dengan adanya proses kognitif siswa yang lebih dari sekedar menghafal, membantu siswa meningkatkan keterampilannya dalam menyelesaikan masalah. Sehingga, hal tersebut berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.

 

Respon orang lain terhadap strategi yang telah dilakukan terhadap praktik ini adalah:

·       Observer (rekan sejawat)

Sintak PBL sudah terlihat dan dilaksanakan dengan baik dalam proses praktik pembelajaran ini. Namun terdapat kesalahan urutan pada bagian ice breaking, dimana guru memberikan ice breaking di akhir. Hal tersebut tidak sesuai dengan langkah pembelajaran yang telah direncanakan yaitu memberikan ice breaking sebelum post test.

·       Siswa

Siswa merasa materi pada pembelajaran lebih mudah dipahami karena menggunakan media pembelajaran Mr. Bil Bul dengan metode demonstrasi. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan media tersebut, sehingga dapat membantu siswa membangun pemahamannya. Setiap kelompok juga berdiskusi dengan semangat memecahkan masalah yang diberikan.

 

Faktor keberhasilan:

·       Manajemen guru yang baik dalam melaksanakan sintak model pembelajaran.

·       Karakter siswa dalam tiap-tiap kelompok yang semangat dan pantang menyerah ketika melakukan proses pemecahan masalah

·       Perangkat tiap yang memadai pada setiap kelompok akan menunjang keberhasilan dalam praktik ini

·       Performa guru yang penuh perhatian dan peka terhadap keadaan siswa dalam proses penyelidikan kelompok

 

Faktor ketidakberhasilan:

·       Manajemen guru yang kurang sistematis dalam melaksanakan sintak model pembelajaran akan menjadikan pembelajaran tidak terarah pada tujuannya pada setiap langkahnya

·       Karakter dan keadaan siswa yang tidak bisa bekerjasama dalam kelompok, lebih memilih mengerjakan sendiri atau bahkan sebaliknya pula yaitu senang menyerahkan pekerjaan kepada orang lain, akan berpengaruh pada hasil belajar siswa secara keseluruhan dan dapat menghambat keberhasilan praktik ini

·       Tidak adanya perangkat pembelajaran pada masing-masing kelompok akan mengurangi esensi dari pendekatan demonstrasi, sehingga siswa tidak dapat leluasa dan interaktif dalam menggunakan media pembelajaran

·       Guru yang terlalu menyerahkan sepenuhnya kepada siswa dalam menggali pengetahuannya atau pun sebaliknya, terlalu tidak memercayai siswa sehingga tidak menyadari telah membimbing penuh dalam proses pembelajaran. Hal tersebut akan berpengaruh pada pengalaman belajar siswa yang pastinya akan berbanding lurus dengan hasil belajar mereka.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah guru harus terus menggali pengetahuannya terhadap model-model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kebutuhan belajar abad 21. Guru juga harus menyadari bahwa tujuan dari suatu pembelajaran bukanlah menyuapi siswa dengan suatu materi, akan tetapi mengajak siswa untuk merasakan pengalaman belajar yang berkualitas, menyenangkan dan bermakna. Sehingga, siswa akan dengan sendirinya menemukan pemahaman mereka melalui proses belajar bukan sekedar menghafal suatu materi.

 


 

Best Practice PPL Aksi 3

Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Purwokerto, Banyumas

Lingkup Pendidikan

SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan minat belajar siswa kelas VI pada pembelajaran Tema 2 Subtema 1

Penulis

Nanda Putri Amalia, S.Pd.

Tanggal

Kamis, 10 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah:

Guru menggunakan model pembelajaran yang yang monoton dan tidak sesuai dengan karakteristik materi dan kebutuhan siswa. Sehingga, minat belajar siswa rendah dalam pembelajaran.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena model pembelajaran merupakan bagian penting pada proses pembelajaran. Guru harus melakukan analisis materi dan analisis kebutuhan siswa dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan. Dengan dibagikannya praktik baik ini, diharapkan dapat menggugah semangat guru untuk secara profesional memenuhi kebutuhan siswa dalam pembelajaran dengan menyesuaikan model pembelajaran dengan karakteristik materi serta kebutuhan siswa.

 

Peran dan tanggungjawab saya pada praktik ini adalah melakukan eksplorasi alternatif solusi, melalui kajian literatur serta wawancara untuk mendapatkan desain dari perangkat pembelajaran yang terbaik. Kemudian saya mengimplementasikan desain perangkat pembelajaran tersebut serta mengevaluasinya.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

·       Melakukan analisis materi dan kebutuhan siswa dengan tepat

·       Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan memikirkan model pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat berpedoman pada hasil analisis materi dan analisis kebutuhan siswa

 

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah guru dan siswa. Dibantu oleh dosen, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat dan pakar dalam merancang solusi pemecahan masalah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

·       Guru melakukan analisis materi sebelum merancang suatu pembelajaran dengan teliti. Mempertimbangkan karakter materi yang akan dipelajari oleh siswa ketika merancang secara sederhana perangkat pembelajaran.

·       Guru melakukan analisis kebutuhan siswa di awal tahun pada kelas tersebut.

·       Pengetahuan guru terhadap berbagai macam model dan media pembelajaran inovatif juga perlu untuk ditingkatkan, agar guru dapat memilih dengan tepat dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan terbaik dari model ataupun media pembelajaran yang dapat digunakan.

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

·       Laptop/HP setiap kelompok

·       Aplikasi game “MaBar (Main dan Belajar)”

·       Laptop guru

·       LCD

·       LKPD

·       Kertas HVS

·       Pewarna

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari langkah-langkah yang telah dilakukan adalah guru berhasil menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pada materi dalam muatan pelajaran IPS dan SBdP Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 5. Penerapan model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan minat belajar siswa, sehingga siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Minat siswa juga terlihat ketika guru melibatkan siswa dalam menggunakan aplikasi game “MaBar” pada proses pembelajaran. Langkah-langkah tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas VI pada pembelajaran Tema 2 Subtema 1.

 

Respon orang lain terhadap strategi yang telah dilakukan terhadap praktik ini adalah:

·       Observer (rekan sejawat)

Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah pembelajaran yang direncanakan. Siswa terlihat aktif dalam pembelajaran karena siswa terlibat langsung dengan media pembelajaran game. Namun kekurangan dari praktik ini adalah guru harus benar-benar memperhatikan manajemen waktu yang telah ditentukan, karena pembelajaran berbasis proyek membutuhkan waktu yang lama untuk siswa membuat proyek dalam satu hari.

·       Siswa

Pembelajaran terasa menyenangkan karena menggunakan media pembelajaran game. Siswa terlibat aktif dan senang dalam pembuatan proyek.

 

Faktor keberhasilan:

·       Kemampuan dan ketepatan guru dalam menganalisis karakteristik suatu materi dan kebutuhan siswa

·       Kompetensi guru akan luasnya pengetahuan mengenai model dan pembelajaran inovatif sesuai karakter siswa abad ini akan meningkatkan keberhasilan praktik ini

·       Manajemen waktu oleh guru dalam proses pembelajaran berbasis proyek juga berperan penting. Karena pembuatan proyek dalam proses pembelajaran tentunya memerlukan waktu yang tidak sedikit, sehingga guru harus memanajemen langkah-langkah kegiatan dengan efektif dan efisien.

·       Perangkat yang memadai untuk setiap kelompok, sehingga siswa senang karena benar-benar terlibat aktif dalam penggunaan media tersebut

 

Faktor ketidakberhasilan:

·       Manajemen waktu yang tidak dipersiapkan oleh guru dalam proses pembelajaran ini akan menjadikan pembelajaran tidak sistematis.

·       Minimnya pengetahuan guru terhadap model dan media pembelajaran inovatif

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah pembelajaran akan memberikan hasil yang terbaik ketika siswa mengikuti proses pembelajaran tersebut dengan motivasi dalam dirinya. Minat belajar siswa dapat ditumbuhkan oleh guru dengan memperhatikan hal-hal yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya, seperti memilih model serta media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi juga kebutuhan siswa.

 

 

 


 

Best Practice PPL Aksi 4

Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

Purwokerto, Banyumas

Lingkup Pendidikan

SD Al Irsyad Al Islamiyyah 02 Purwokerto

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan siswa pada soal berbasis HOTS

Penulis

Nanda Putri Amalia, S.Pd.

Tanggal

Kamis, 24 November 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah:

Kompetensi guru yang masih rendah dalam merencanakan, melaksanakan, sampai tahap mengevaluasi pembelajaran berbasis HOTS. Guru kurang percaya terhadap kemampuan siswa sehingga takut untuk memberikan permasalahan berbasis HOTS kepada siswa.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan karena pembelajaran berbasis HOTS sangat baik diterapkan dan diberikan kepada siswa. Pembelajaran berbasis HOTS memberikan banyak dampak positif terhadap kemampuan kognitif siswa. Siswa akan terlatih dalam berpikir kritis, sistematis, problem solving dan berpikir kreatif. Dengan dibagikannya praktik baik ini diharapkan mampu menajadi referensi bagi guru untuk memberikan pembelajaran berbasis HOTS kepada siswa.

 

Peran dan tanggungjawab saya pada praktik ini adalah melakukan eksplorasi alternatif solusi, melalui kajian literatur serta wawancara untuk mendapatkan desain dari perangkat pembelajaran yang terbaik. Kemudian saya mengimplementasikan desain perangkat pembelajaran tersebut serta mengevaluasinya.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

 

Tantangan untuk mencapai tujuan tersebut adalah:

·       Memilih model pembelajaran yang tepat

·       Menyusun LKPD berbasis HOTS

 

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah guru dan siswa. Dibantu oleh dosen, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat dan pakar dalam merancang solusi pemecahan masalah.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

·       Guru melakukan eksplorasi model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran berbasis HOTS

·       Guru mencari referensi-referensi agar dapat memahami tentang ciri-ciri dari LKPD berbasis HOTS

 

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:

·       Laptop/HP setiap kelompok

·       Website Lembar Kerja Dinamis Geogebra

·       Laptop guru

·       LCD

·       LKPD berbasis HOTS

·       Gunting

·       Lem

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari langkah-langkah yang telah dilakukan adalah guru berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan berbasis HOTS dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan menggunakan LKPD berbasis HOTS.

 

Respon orang lain terhadap strategi yang telah dilakukan terhadap praktik ini adalah:

·       Observer (rekan sejawat)

Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah pembelajaran yang direncanakan. Siswa terlihat aktif karena dalam proses penyelidikan karena penasaran dengan penyelesaian masalahnya. Siswa membangun sendiri pengetahuannya sehingga terlihat sanggup memahami materi dengan baik.

·       Siswa

Siswa terlihat aktif dalam proses penyelidikan. Selain itu, siswa juga merasa puas ketika mampu menyelesaikan permasalahan berbasis HOTS

 

Faktor keberhasilan:

·       Kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai

·       Kompetensi guru akan luasnya pengetahuan mengenai pembelajaran berbasis HOTS

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah pembelajaran akan bermakna ketika siswa terlibat aktif dan proses pembelajaran. Aktifnya siswa dalam proses dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana siswa membangun sendiri pengetahuannya melalui proses penemuan/penyelidikan. Hal tersebut membuat siswa terbiasa untuk berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah. Pembelajaran berbasis HOTS sangat berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa dan telah menjadi kebutuhan siswa dalam pembelajaran abad 21.